“Jika kau ingin melihat dunia, membacalah! Dan jika kau ingin dunia melihatmu, maka menulislah!”
Setiap dari kita, dianugerahi pikiran yang hebat oleh Allah SWT untuk kita bertahan hidup didunia ini. Namun, banyak orang yang tidak memaksimalkan anugerah Allah tersebut, memilih menjadi pemalas, memilih menjadi bodoh (menurut saya bodoh itu bukan takdir Allah ) Dll. sebenarnya, pikiran manusia bisa dilatih menjadi baik seperti yang diinginkan, menjadi pintar, cerdik, pekerja keras, cerdas, kreatif, tapi hanya sedikit orang yang MAU berusaha menjadi yang diinginkan. Inilah yang membuat masih banyak sekali yang yang tidak mau membuka pikiran terhadap hal hal baru yang ada disekitarnya. Dan tidak banyak pula yang berusaha membuka pikiran mereka dengan membaca, inilah bibit kebiasaan yang seharusnya dan memang harus ditanamkan kepada manusia dibelahan bumi manapun. Padahal dengan membaca, kita bisa mengetahui banyak hal yang mungkin tidak kita dapatkan dibangku sekolah.
Membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang tertulis. Demikian definisi membaca menurut Wikipedia. Secara arti luas, membaca bisa juga diartikan tidak hanya mendapatkan informasi dari sesuatu yang tertulis, tapi juga mendapatkan informasi dari apa yang terlihat oleh mata, yaitu membaca situasi. Aktifitas bercakap cakap dengan penulis ini sangat diperlukan oleh semua orang tidak terkecuali, entah itu anak tukang becak ataupun anak Presiden. Semua orang pasti membutuhkah ini. Membaca sendiri mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan membaca. Bagaimana kerja keras pemerintah untuk mengentaskan masyarakat Indonesia dari buta huruf, sangat luar biasa, artinya pemerintahpun menyadari pentingnya membaca oleh suatu kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketika Jepang pada tanggal 6 dan 9 Agustus luluh lantak oleh Bom Atom, yang pertama dibangun oleh perdana menteri jepang adalah perpustakaan dan instansi instansi sekolah. Dan sekarang mari kita lihat, betapa majunya Jepang pada saat ini. Ini membuktikan bahwa membaca adalah hal yang sangat sangat powerful. Tak heran jika ada pepatah yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, memang benar adanya, dengan membaca buku, kita bisa mengetahui apa yang tidak diketahui, bisa menjelajah tanpa harus berjalan ketempat tujuan, bisa mengetahui tempat tempat yang bahkan belum kita jelajalahi, bisa mengetahui sejarah yang bahkan jauh sebelum kita lahir. Itu semua adalah the Power Of reading.
Analoginya, membaca adalah mengumpulkan makanan sebanyak banyaknya sebelum musim dingin datang, sebagai persiapan menyambut musim dingin dimana dimusim dingin kita sudah tidak bisa lagi keluar untuk mencari makanan. Sama dengan membaca, mengumpulkan pengetahuan pengetahuan yang suatu saat dizaman yang semakin keras, akan kita butuhkan keberadaannya. Itulah hebatnya, kita bisa mengetahui banyak hal. Dan yang perlu diketahui, semakin kita tahu sesuatu, semakin kita menyadari betapa bodohnya kita, karena masih banyak sekali hal yang belum kita ketahui tanpa membaca. Nah inilah yang disebut “jika kau ingin mengathui dunia, maka membacalah”
Setelah kita banyak membaca, hakikatnya kita mempunya segudang pengetahuan untuk dituangkan dalam bentuk tulisan, banyak orang mengeluh ketika hendak menulis, “aku tidak ada ide” Dll, padahal untuk mendapatkan ide, seseorang harus mempunyai input berupa pengetahuan, darimana? Dari membaca, tidak hanya membaca buku, membaca situasi juga bisa jadi diperlukan. Ketika seseorang sudah memiliki pengetahuan didalam otaknya, maka ide yang mereka butuhkan sangatlah mudah didapat.
Jadi menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, ketika kita ingin menulis, maka sebelumnya kita harus membaca, semakin banyak hal yang kita ketahui, semakin mudah pula kita menuangkan sesuatu dalam bentuk tulisan. Tetapi tidak serta merta kita bisa menulis dengan sangat indah, ini perlu dilatih. Semakin sering menulis, semakin kita tahu mana diksi yang baik dan cocok. Semakin indah pula tulisan kita. Sekian, semoga kita bisa giat belajar menulis (^^